Apa itu bot?

Bot adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan semua jenis tugas yang berulang (singkatan dari ‘robot’). Anda mungkin telah memperhatikan bahwa beberapa situs web berisi kotak obrolan tempat Anda dapat mengetik pertanyaan dan mendapatkan jawaban langsung. Jika Anda pernah menggunakan obrolan seperti itu, Anda pernah bertemu dengan bot.

• Bot mesin pencari (juga disebut “perayap web” atau “laba-laba”). Bot ini merayapi web dan mengindeks situs web di mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Bing.
• Chatbot. Bank, penjual daring, dan banyak situs web menggunakan chatbot untuk mensimulasikan percakapan manusia melalui pesan suara atau teks dan memberikan dukungan pelanggan.
• Bot pemantau. Seperti namanya, bot pemantauan digunakan untuk memeriksa kinerja situs web Anda dan melaporkan jika ada masalah.
• Bot asisten pribadi. Sementara Siri dan Alexa jauh lebih maju daripada bot biasa, mereka beroperasi dengan prinsip yang sama.
• Bot pemasaran. Berbagai perusahaan pemasaran menggunakan bot untuk melacak iklan, memantau ulasan pelanggan, memeriksa kata kunci yang sedang tren, dan banyak lagi. Ada lusinan alat online berbeda yang membantu bisnis mengukur semua jenis metrik dan meningkatkan pendapatan mereka.
• Bot agregator. Bot ini mengumpulkan informasi dari berbagai situs web dan kemudian menambahkannya ke umpan berita platform atau mengirimkannya langsung ke pengguna. Misalnya, banyak media memungkinkan Anda untuk berlangganan buletin mereka dan kemudian menerima porsi harian dari artikel yang dipilih.

• Bot spam. Bot ini membuat akun pengguna palsu, mengikis informasi kontak, dan menyebarkan spam di internet. Mereka dapat mengirim email spam atau memposting pesan di berbagai forum atau platform media sosial. Bot spam digunakan untuk apa saja, mulai dari mengiklankan produk tertentu hingga menyebarkan malware.
• Bot pengikis web. Bot pengikis situs web dapat mengunduh seluruh konten situs web yang ditargetkan dan kemudian menerbitkannya kembali di tempat lain. Ini tidak hanya melanggar undang-undang hak cipta, tetapi juga dapat merusak reputasi situs web dan bahkan menyebabkan masalah pengindeksan di Google.
• Bot isian kredensial. Bot isian kredensial mengambil kata sandi yang bocor dan memeriksa apakah mereka cocok dengan layanan utama seperti Netflix, Spotify, Facebook, atau Amazon. Dengan cara ini, mereka dapat membajak lebih banyak akun dan kemudian menjualnya secara daring.
• Bot DDoS. Ketika seorang peretas menginfeksi sejumlah besar perangkat dengan malware, mereka dapat diubah menjadi “zombie” dan digunakan dalam serangan DDoS. Bot DDoS menyebarkan malware ke perangkat lain untuk membentuk botnet, yang merupakan kumpulan bot. Semakin banyak bot yang dimiliki peretas, semakin kuat serangannya.
• Bot iklan penipuan. Penjahat dapat melatih bot untuk mengklik iklan untuk menghasilkan pendapatan.

Bot internet legal selama mereka tidak melakukan aktivitas jahat apa pun. Bot itu sendiri hanyalah sebuah program komputer yang dapat digunakan dalam berbagai cara. Menggunakan bot untuk menginfeksi perangkat orang lain dengan malware, mencuri kredensial pengguna, dan melanggar undang-undang hak cipta jelas bersifat ilegal. Bot yang membantu Anda berinteraksi dengan pelanggan atau mengindeks situs web di Google tidak melanggar hukum apa pun dan legal untuk digunakan.

Bot semakin canggih, sehingga sulit untuk mengetahui apakah Anda sedang berbicara dengan orang sungguhan atau program komputer. Perkiraan mengatakan mungkin ada sekitar 20-50 juta akun palsu di Twitter saja. Bot dapat terdeteksi oleh Threat Protection. Dengan memberikan Anda keamanan yang ketat, fitur ini memblokir pelacak agar Anda dapat menikmati tingkat privasi tertinggi.

Berikut adalah beberapa cara mengidentifikasi bot:

• Periksa profil. Tautan dan stok foto mencurigakan, serta kurangnya informasi dasar mungkin menunjukkan bahwa profil tersebut milik bot.
• Tanyakan suatu pertanyaan. Ajukan pertanyaan acak seperti “Teh jenis apa yang kamu sukai?” Bot tidak diprogram untuk menjawab pertanyaan seperti itu.
• Bahasa yang diucapkan bot mungkin terdengar tidak wajar dan berulang. Bot mungkin selalu kembali ke topik yang sama, menunjukkan bahwa Anda tidak berbicara dengan manusia sungguhan.

Bot yang baik tidak memiliki niat untuk menyakiti Anda, sedangkan bot yang buruk mungkin mencuri informasi pribadi Anda, memasang malware di perangkat Anda, dan menambahkan perangkat Anda ke botnet. Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, ada kemungkinan Anda memiliki tamu yang tidak diinginkan di sistem Anda:

• Komputer Anda menjadi lambat atau bahkan kadang-kadang crash tanpa alasan apapun.
• Iklan dan pop-up yang mencurigakan muncul tiba-tiba.
• Beranda bawaan Anda berubah.
• Peramban Anda mungkin menyertakan bilah alat atau ekstensi yang tidak Anda tambahkan.
• Komputer Anda membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk dimatikan.
• Anda tidak dapat memperbarui sistem operasi Anda.
• Tautan mencurigakan muncul di profil media sosial Anda.
• Kipas bekerja berlebihan bahkan saat Anda tidak melakukan apapun dengan komputer.
• Penggunaan RAM yang lebih besar dari biasanya.

• Putuskan sambungan komputer Anda dari internet sehingga peretas tidak dapat menjalankan perintah dan mencuri informasi Anda.
• Luncurkan komputer Anda dalam mode Aman.
• Periksa semua aplikasi yang berjalan di perangkat Anda, keluar dari yang tidak Anda kenal, dan hapus.
• Jalankan pemindaian keamanan.
• Instal ulang peramban Anda.

1. Gunakan kata sandi yang kuat. Kata sandi yang kuat harus berisi huruf besar dan huruf kecil yang dikombinasikan dengan karakter dan angka khusus.
2. Perbarui perangkat lunak Anda tepat waktu. Banyak orang menunda pembaruan, membahayakan komputer mereka. Dengan cara ini, peretas dapat menggunakan lubang keamanan yang telah ditambal bertahun-tahun yang lalu dan menginfeksi Anda dengan malware.
3. Jangan klik tautan atau iklan yang mencurigakan. Satu klik yang tidak disengaja pada tautan dalam email atau pesan teks cukup untuk membajak komputer Anda dan menambahkannya ke botnet.
4. Instal perangkat lunak antivirus. Meskipun sebagian besar perangkat dilengkapi dengan antivirus, sebaiknya Anda menginstal perangkat lunak pihak ketiga karena dapat menawarkan lebih banyak fitur.
5. Memanfaatkan fitur Threat Protection. Threat Protection berfungsi selayaknya antivirus yaitu mengidentifikasi file yang akan Anda unduh. Jika suatu file teridentifikasi berbahaya, sebagai serangan bot untuk mengubah perangkat Anda menjadi bot lainnya misalnya, maka Threat Protection secara otomatis akan memblokir file tersebut dan melindungi Anda dari ancaman.
6. Gunakan VPN. VPN menyembunyikan alamat IP Anda dan menyandikan lalu lintas Anda dengan enkripsi generasi berikutnya, sehingga meningkatkan keamanan Anda. Jika Anda sering menggunakan Wi-Fi publik, memiliki VPN di perangkat Anda adalah suatu keharusan. Peretas dapat membuat hotspot palsu, menipu Anda agar terhubung dengannya, dan membahayakan mesin Anda.